
Apresiasi Ketua LDII Pedan atas Tim Rukyat Hilal: Peran LDII Semakin Strategis
Jakarta (17/4) – Dalam rangka mendukung pemerintah dalam penentuan awal bulan Hijriah, DPP LDII kembali mengerahkan sebanyak 450 personel untuk melakukan rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit pertama, baik untuk awal Ramadan maupun Syawal 1446 H. Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi aktif LDII dalam mendukung Kementerian Agama (Kemenag) dalam pelaksanaan sidang isbat penetapan awal bulan.
Anggota Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII, Ust. Wilnan Fatahilah, menyatakan bahwa sejak dibentuk pada 2014, tim rukyatul hilal LDII kini telah berkembang menjadi 101 tim aktif. “Untuk 1 Ramadan tahun ini kami memantau di 88 titik, sementara untuk 1 Syawal ada 91 titik di seluruh Indonesia,” jelasnya. Lokasi-lokasi ini pun menjadi bagian dari titik pemantauan resmi Kemenag.
Dalam menghadapi tantangan seperti cuaca yang tidak menentu, LDII terus memperkuat kualitas tim dengan pelatihan intensif. Sejak awal, pelatihan dilakukan bekerja sama dengan Kemenag, Planetarium, dan Lajnah Falakiyah NU (LFNU). “Mulai dari penggunaan alat optik hingga identifikasi citra hilal melalui software, semua kami ajarkan untuk menghasilkan pengamatan yang akurat,” tambah Wilnan.
Tak hanya pada bulan-bulan besar seperti Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah, pengamatan hilal oleh tim LDII juga dilakukan rutin di setiap awal bulan Hijriah sebagai latihan dan penguatan kapasitas. LDII juga aktif berkolaborasi dengan instansi lain seperti BMKG, Kemenag, dan LFNU dalam kegiatan ini, demi menjamin validitas data dan memperkaya kajian ilmiah di lapangan.
Sementara itu, Ketua PC LDII Pedan, Suwarto, menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim rukyat. “RUKYATUL HILAL 1446 H yang dilaksanakan LDII menunjukkan komitmen organisasi dalam memelihara tradisi serta meningkatkan keimanan umat Islam. Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran strategis LDII dalam menjaga warisan keislaman yang telah berlangsung sejak zaman Nabi, sekaligus membimbing umat agar lebih dekat dengan syariat,” ungkap Suwarto yang juga Ketua DMI Kecamatan Pedan.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, LDII tidak hanya menjalankan ibadah, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. “RUKYATUL HILAL 1446 H ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran umat akan pentingnya penentuan awal bulan Hijriyah yang akurat, agar pelaksanaan ibadah berjalan sesuai tuntunan agama,” lanjut Suwarto. (Rizal PM)